Belajar Dasar-Dasar Bermain Saham:Mengenal Investasi

Ada lagi nih artikel bisnis investasi…, jangan bosen-bosen baca ya.., semua tips n trik ada di sini,

Seperti yang sudah saya janjikan sebelumnya pada Pengantar Belajar dasar-dasar bermain saham, sekarang saya akan memberikan sebuah materi yang paling mendasar sebelum Anda benar-benar terjun kedalam pasar modal…

Apakah itu?? tidak lain dan tidak bukan adalah materi tentang mengenal investasi, mungkin Anda merasa kecewa kenapa tidak langsung ke fundamental analysis atau technical analysis dan sebagainya… Tapi saran saya bagi Anda, janganlah terburu-buru, kesuksesan tidak datang dengan instan, tapi harus melalui sebuah proses karena proses itulah kesuksesan yang Anda dapatkan akan menjadi lebih bermakna…

Bagi Anda yang merasa sudah mengetahui materi ini, silahkan langsung menuju ke materi berikutnya [sementara ini tunggu dulu ya :p].. Dan bagi Anda yang masih ingin membaca, bahkan belum mengetahuinya kita stop basa-basinya dan langsung ke materi…

Pengertian Investasi

Investasi atau dalam bahasa inggris disebut investment adalah sebuah pilihan bagi seseorang atau kelompok orang untuk ‘mempertaruhkan’ tabungannya dengan tujuan untuk mendapatkan tambahan (balik modal), yang tentunya diusahakan lebih besar daripada pengorbanan yang dilakukan. Orang yang berinvestasi disebut investor. Dalam kaitannya dengan investasi, investor akan memilih untuk memanfaatkan barang (modal) yang ada untuk menghasilkan suatu barang/jasa baru atau meminjamkan barang tersebut  dengan tujuan mendapatkan sharing profit (keuntungan).

Sehingga investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen untuk menempatkan dana dengan jumlah tertentu atas suatu aset atau instrumen investasi tertentu dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan atau nilai yang lebih tinggi.

Jenis Investasi

Berdasarkan jenis atau bentuk aset yang diinvestasikan, investasi terdiri dari:

  • Riil Investment (investasi riil), yaitu menginvestasikan sejumlah dana pada aset riil (aset berwujud) seperti tanah, emas, mesin, bangunan, dsb.
  • Financial Investment, yaitu menginvestasikan sejumlah dana pada aset finansial seperti deposito, saham (stock), obligasi, dan surat berharga lainnya.

Untuk lebih memudahkan, investasi riil sesuatu yang berwujud secara fisik biasanya berupa barang sedangkan investasi finansial tidak dapat kita ‘nikmati’ karena biasanya hanya berwujud lembaran kertas.

Keuntungan Investasi

Seperti yang telah disebutkan di atas, tujuan orang berinvestasi adalah meraih keuntungan. Dalam kaitannya dengan financial investment keuntungan yang diperoleh dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu:

  1. Capital Gain, yakni keuntungan dari selisih nilai beli dengan nilai jual saham atau instrumen financial investment lain yang lebih besar dari nilai belinya.
  2. Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis.

Dividen dapat dibagi menjadi tiga jenis:

  1. Dividen tunai; metode paling umum untuk pembagian keuntungan. Dibayarkan dalam bentuk tunai dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya.
  2. Dividen saham; cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan, biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki. Contohnya, setiap 100 saham yang dimiliki, dibagikan 5 saham tambahan. Metode ini mirip dengan stock split karena dilakukan dengan cara menambah jumlah saham sambil mengurangi nilai tiap saham sehingga tidak mengubah kapitalisasi pasar.
  3. Dividen properti; dibayarkan dalam bentuk aset. Pembagian dividen dengan cara ini jarang dilakukan.
  4. Dividen interim; dibagikan sebelum tahun buku Perseroan berakhir.

Jenis dividen yang paling sering diberikan adalah no.1 dan 2, pemberian dividen ini juga bukan merupakan suatu kewajiban alias perusahaan boleh untuk tidak memberikan dividen pada saham biasa (common stock).

Risiko Investasi

Setiap keputusan yang kita ambil guna memberikan nilai tambah bagi dana yang kita miliki pasti memiliki risiko yang tinggi atau rendahnya risiko bergantung pada instrumen investasi yang kita pilih. Dalam kaitannya dengan financial investment, risiko yang mungkin muncul antara lain:

  1. Capital Loss, yakni kerugian dari selisih nilai beli dengan nilai jual saham atau instrumen financial investment lain yang tentunya lebih rendah dari nilai belinya. Ini merupakan kebalikan dari capital gain.
  2. Risiko Likuidasi. Jika suatu perusahaan mengalami likuidasi (bangkrut) maka investor yang menanamkan saham atau modalnya tidak dapat menuntut kerugian atau pengembalian terhadap modalnya.
  3. Risiko gagal bayar, yakni risiko dimana investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit instrumen investasi pada saat produk investasi jatuh tempo.

Time Value of Money (Konsep Uang menurut Waktu)

Konsep yang umum terdapat di buku-buku ekonomi, yaitu nilai uang berubah tergantung pada waktu dimana kita memiliki kendali atas uang tersebut dan menginvestasikannya. Waktu merupakan elemen penting dalam menentukan nilai uang. Nilai atau ‘daya beli’ uang Rp1000 saat ini akan berbeda pada masa yang akan datang akibat adanya berbagai faktor, salah satunya inflasi (kenaikan harga secara menyeluruh).

Misalkan angka inflasi rata-rata 5% pertahun, berarti nilai barang rata-rata naik sebanyak 5% sehingga ‘daya beli’ atau nilai uang Rp1000 sekarang akan berkurang 5% menjadi Rp950 satu tahun berikutnya.

Sudah pas 720 kata untuk materi di atas, sebenarnya materi ini masih belum selesai, cuma karena khawatir malah jadi mumet bagi orang yang bener2 masih pemula karena kepanjangan jadi saya potong dulu ya… ;-p

Lanjutan dari materi ini yaitu Mengenal Investasi part 2 yang akan membahas


Habis memahami tentang materi sebelumnya di Mengenal Saham Part 1, langsung aj deh kita lanjut ke materi tentang dividen yang sebelumnya sempat “terpotong”. hehe…

Jenis Dividen

– Berdasarkan hubungan dengan tahun buku, yaitu Dividen Interim dan Final.

– Berdasarkan bentuk yang dibayarkan, yaitu Dividen Tunai (Cash Dividen) dan Dividen Saham (Stock Dividen).

// pengertian dari masing-masing dividen cari sendiri ya… hehe…

Tujuan emiten untuk memberikan dividen dalam bentuk tunai adalah untuk memacu kinerja saham di bursa efek, yang juga merupakan return kepada pemegang saham. Sedangkan dividen yang diberikan dalam bentuk saham, juga bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham di bursa efek.

// secara pribadi saya lebih memilih perusahaan yang tidak memberikan dividen sama sekali…Kenapa?? alasannya bisa dilihat di sini

Dalam pembayaran dividen oleh emiten, jadwal pembayaran tersebut akan selalu diumumkan secara resmi oleh emiten tersebut. Tanggal-tanggal yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Tanggal Pengumuman (Declaration Date), merupakan tanggal resmi pengumuman oleh emiten tentang bentuk dan besarnya serta jadwal pembayaran dividen yang akan dilakukan.
  2. Tanggal Cum-Dividen, merupakan tanggal terakhir perdagangan saham yang masih melekat hak untuk mendapatkan dividen tunai maupun dividen saham.
  3. Tanggal Ex-Dividen, merupakan tanggal dimana perdagangan saham tersebut sudah tidak melekat lagi hak untuk memperoleh dividen.
  4. Tanggal pencatatan dalam daftar pemegan saham (date of record), merupakan tanggal dimana seorang investor harus terdaftar sebagai pemegang saham perusahaan public atau emiten sehingga ia mempunyai hak yang diperuntukkan bagi pemegang saham.
  5. Tanggal Pembayaran (payment date), jika sudah terdaftar dalam daftar pemegang saham yang berhak, maka mulai tanggal pembayaran sudah dapat mengambil dividen sesuai bentuk dividen yang diumumkan oleh emiten.

Dividen yang diberikan, bagi wajib pajak pribadi dalam negeri akan dipotong atau dipungut pajak penghasilan sebesar 15% dari seluruh dividen yang diterima. Sedangkan wajib pajak luar negeri dikenakan pajak sebesar 20% dari nilai dividen yang diterima atau tarif yang lebih rendah jika ada tax treaty.

Istilah Lain

Dilusi akibat dividen saham merupakan penurunan presentase kepemilikan saham jika pemegang saham lama tidak menggunakan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang diberikan emiten atas penerbitan saham baru oleh perseroan.

Stock Split merupakan suatu aksi emiten dimana dilakukan pemecahan nilai nominal saham menjadi nilai nominal yang lebih kecil. Pemecahan ini tidak mempengaruhi modal yang disetor penuh karena disini tidak terjadi penambahan modal disetor tetapi hanya perubahan nilai nominal menjadi lebih kecil sehingga banyaknya saham meningkat, namun, kapitalisasi saham tetap sama. Proses ini dilakukan dengan cara menukarkan saham baru dengan nilai nominal baru.

Saham Bonus (Bonus Share) merupakan saham baru yang dikeluarkan oleh perseroan untuk para pemegang saham lama yang berasal dari kapitalisasi agio saham. Tujuan dari pengeluaran saham bonus adalah untuk memacu kinerja kerja likuiditas saham karena insentif tambahan yang berupa saham bonus ini akan memacu minat beli para investor yang pada akhirnya akan meningkatkan frekuensi perdagangan dan meningkatkan harga saham di pasar.

Okay, secara umum tentang saham biasa dan dividen sudah dijelaskan… smoga bisa dicerna y… selanjutnya akan dibahas mengenai saham preferen dan istilah-istilah yang berkaitan dengan saham preferen itu sendiri.. Silahkan klik di sini


Kali ini kita akan belajar mengenai saham preferen dan istilah-istilah yang sering digunakan berkaitan dengan saham preferen ini. Langsung mulai…

Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen di samping memiliki karakteristik seperti obligasi, juga memiliki karakteristik saham biasa. Perbedaan utama antara saham preferen dan obligasi terletak pada besar kecilnya wewenang investor dalam mengeksekusi emiten. Bagi pemegang obligasi, pembayaran atas bunga obligasi oleh emiten adalah wajib hukumnya.

Apabila emiten tidak bisa membayar bunga obligasi ini, maka investor bisa menyatakan bahwa emiten dalam keadaan pailit (bankruptcy) di muka pengadilan. Dengan demikian maka emiten akan dilikuidasi.

Istilah-istilah saham yang terkait:

  • Dividen Kumulatif. Biasanya pembayaran dividen kumulatif tercantum dalam perjanjian penerbitan saham preferen. Dengan adanya perjanjian ini, berarti emiten harus membayar semua dividen yang terhutang pada tahun-tahun lalu. Kewajiban pembayaran dividen kumulatif timbul apabila emiten memutuskan membayar dividen kepada investor saham biasa. Jadi seandainya dana yang tersedia untuk membayar dividen terbatas, maka pembayaran atas dividen kumulatif harus didahulukan.
  • Dividen Non Kumulatif. Pemegang saham preferen dengan dividen non kumulatif tidak berhak mengklaim pembayaran dividen yang ditangguhkan oleh emiten, sekalipun emiten mengumumkan akan membayar dividen saham biasa. Dengan demikian pemegang saham preferen non kumulatif tidak berhak mendapat pembayaran pada saat pembayaran dividen saham biasa.
  • Adjustable Devidend. Disebut juga participating devidend, yaitu jumlah pembayaran dividennya menyesuaikan dengan saham biasa. Emiten yang mengeluarkan saham preferen dengan adjustable devidend, biasanya sedang mengalami kesulitan mendapatkan dana dari sumber-sumber tradisional.

  • Callability. Hak pembelian kembali saham preferen yang telah dikeluarkan. Dalam kasus ini biasanya emiten akan mengajukan penawaran harga beli di atas harga nominalnya.
  • Convertible Preferred Stock. Artinya saham preferen yang dipegang oleh investor bisa dipertukarkan dengan saham biasa.

  • Non Convertible Preferred Stock. Artinya saham preferen yang dipegang oleh investor TIDAK bisa dipertukarkan dengan saham biasa.

Okay..  Dengan selesai dibahasnya mengenai saham preferen maka tutorial saham bagian mengenal saham telah selesai. Selanjutnya kita akan mempelajari tentang Go Public dan Penawaran Umum.. Wait for the next post;-p

Sumber nya…: http://www.wilrus.co.cc

1 responses to “Belajar Dasar-Dasar Bermain Saham:Mengenal Investasi

  1. mantap pak sar, isinya benar2 pelajaran yg penting buat pemula seperti saya, smg pahala tercurahkan pada niat baik bapak. selanjutnya mohon bimbingannya (ke email) agar saya lebih tahu banyak tentang dunia saham.. mksh banyak. salam hormat

Tinggalkan komentar